(KKMI-CIKUL,21-02-2013)
gelar Lc dari timur tengah
Gelar "Lc"
kerap kita jumpai di belakang nama seorang ustad atau tokoh masyarakat
Islam. Di Indonesia atau di kalangan warga umum, istilah atau gelar
tersebut tentu masih asing.
Di kalangan umum, ada yang menyebut
Lc sebagai ‘Lulusan Cairo’. Ini mungkin agak dekat dari arti sebenarnya
karena gelar Lc sendiri banyak diperoleh di kawasan negara timur tengah.
Kairo adalah ibukota Negara Mesir, negara yang berada di
kawasan timur tengah, seperti yaman, Sudan, Pakisatn, dan negara
lainnya.
Tak heran jika kemudian banyak yang menilai gelar Lc
adalah sebutan bagi lulusan universitas timur tengah, termasuk di
dalamnya adalah LIPIA Jakarta.
Mereka yang belajar Bahasa Arab dan Syariah di kampus luar negeri atau di LIPIA, maka bisa mendapatklan gelar 'Lc' itu.
Gelar
'Lc' sendiri bukan singkatan dari Bahasa Arab, tetapi berasal dari
istilah bahasa Inggris, yaitu Licence, yang bisa diartikan sebagai gelar
sarjana strata satu.
Selain itu, gelar sarjana selevel strata
satu (S1) atau strata dua (S2) di Arab sendiri tidak ramai disematkan di
belakang nama warga Arab. Yang lebih sering dipakai hanyalah gelar
doktor di belakang nama seseorang.
Tidak seperti di Indonesia.
Gelar strata pendidikan apapun, terbiasa ditonjolkan. Apalagi gelar
'haji'. Mudah-mudahan, bukan hanya di Indonesia yang terkesan
menyematkan gelar 'haji' di belakang namanya secara resmi.
Selain
Licence ada juga sebutan Bakalurios ( Bachelor) untuk jenjang S1 juga.
Jadi di beberapa negara, ada yang menggunakan Licence dan ada yang
menggunakan Bakalurius, namun esensinya adalah sama.
Dan yang
perlu diluruskan adalah, gelar tersebut bersifat umum artinya tidak
hanya bagi lulusan syariah dan Bahasa Arab semata, namun juga lulusan
bidang lainnya seperti Teknik dan Komputer misalnya.
Peninggalan Penjajah
Kenapa
Lc berasal dari licence (Inggris), bukan kata bahasa Arab? Karena
sebagian negara Arab dahulu adalah jajahan Inggris sehingga mewariskan
beberapa istilah khusus.
Di Indonesia pun pernah akrab dengan
istilah Doktorandus (Drs), yang ternyata adalah istilah warisan kolonial
yang pernah menjajah negara ini.
Namun, gelar Lc yang disematkan
kepada warga Indonesia jebolan pendidikan/alumni Timur Tengah dan LIPIA
bukanlah sebuah gelar yang termaktub dalam perundang-undangan dan
legalisasi pendidikan di Indonesia.
Meski demikian, gelar di Indonesia pun bukan jaminan untuk bisa hidup mapan dan memberi manfaat bagi orang lain.
Apapun
dan darimana pun gelar itu, sebagai bangsa Indonesia diharapkan bisa
memenuhi memberi kebaikan dan memenuhi harapan bagi bangsa Indonesia.(*)
sumber: www.indonesiaoptimis.com